Showing posts with label kesehatan. Show all posts
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Wednesday, February 15, 2012

Antioksidan Untuk Kardiovaskular & Kanker

Peran positif antioksidan terhadap penyakit kanker dan kasdivaskular terutama yang diakibatkan oleh aterosklerosis memang cukup sering didiskusikan. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kini dikeluarkanlah rekomendasi untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah untuk menghindari penyakit degeneratif.

Lemak tak jenuh merupakan bagian terbesar dari Low Density Lipoprotein (LDL, yaitu lipoprotein pembawa kolesterol utama dalam plasma darah), dan oksidasi pada lemak tersebut yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Modifikasi LDL melalui oksidasi akan menghasilkan LDL teroksidasi yang tidak dikenal oleh reseptor LDL, tetapi dikenal oleh makrofag. Pengambilan LDL teroksidasi oleh makrofag akan mengakibatkan akumulasi kolesterol dan membentuk sel-sel busa yang akhirnya mengakibatkan aterosklerosis. Pencegahan aterosklerosis dapat dilakukan dengan penghambatan oksidasi LDL menggunakan antioksidan. Antioksidan dapat berperan dalam melindungi Low/ Very Low Density Lipoprotin (LDL dan VLDL) dari reaksi oksidasi.

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi pangan yang kaya akan antioksidan flavonoid termasuk polifenol dari teh berbanding negatif dengan tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Hasil dari beberapa pengujian secara in vitro (percobaan di luar tubuh makhluk hidup) menunjukkan bahwa flavonoid teh dapat menghambat oksidasi oleh Cu2+ (radikal inisiator) terhadap LDL hasil isolasi. Studi secara in vitro juga menunjukkan bahwa oksidasi pada LDL manusia dapat dihambat dengan keberadaan vitamin C dan E pada level fisiologis.

Untuk kanker dan tumor, banyak ilmuwan spesialis yang menyetujui bahwa penyakit ini berawal dari mutasi gen atau DNA sel. Perubahan pada mutasi gen dapat terjadi melalui mekanisme kesalahan replikasi dan kesalahan genetika yang berkisar antara 10-15%, atau faktor dari luar yang merubah struktur DNA seperti virus, polusi, radiasi, dan senyawa xenobiotik dari konsumsi pangan sebesar 80-85%. Radikal bebas dan reaksi oksidasi berantai yang dihasilkan jelas berperan pada proses mutasi ini.

Hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa beta-karoten mampu mengurangi risiko kanker paru-paru merupakan ide awal adanya keterkaitan antara antioksidan dalam penghambatan penyakit ini. Mekanisme aktifitas antitumor atau kanker dengan senyawa kimia dapat melalui tiga cara, yaitu:

  • menghambat bioaktifikasi karsinogenesis
  • memblok jalur pembentukan sel ganas (blocking agent) seperti antioksidan
  • menekan dan memanipulasi hormon

Aktivitas antioksidan selain dapat mencegah autooksidasi yang menghasilkan radikal bebas dan SOR, juga dapat menekan proliferasi (perbanyakan) sel kanker. Mengingat adanya bermacam-macam jenis sel kanker, maka efektivitas dari antioksidan uji juga beragam dan spesifik untuk kasus tertentu.

sumber:info-sehat.com

Bagaimana Caranya Mengendalikan Kolesterol?

Kolesterol diketahui sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan berbagai penyakit.

Langkah-langkah berikut ini diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.

1. Mengetahui kadar kolesterol
Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas angka 40.

2. Menjaga keseimbangan berat badan
Mengurangi berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak. Meskipun kita hanya mengonsumsi sedikit lemak, namun tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi sekitar 2.5–4.5 kg berat badan diduga dapat memperbaiki kadar kolesterol.

3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lainnya yang dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa kita berolahraga 30 menit setiap hari dan lima hari dalam seminggu.

4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa memiliki kadar kolesterol yang tinggi, biasanya disarankan agar kita menurunkan konsumsi lemak. Sebaiknya kita mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa jenis lemak tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, serta meningkatkan HDL.

5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut, kita disarankan untuk mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebaiknya pilih multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung.

sumber: info-sehat.com

Gorengan Enak tapi Mematikan

Mengonsumsi gorengan yang lazim dijual di pinggir jalan dan di banyak tempat di Tanah Air memang sangat berisiko. Makanan gorengan umumnya dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying). Makanan jenis inilah yang sesungguhnya memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil riset Ratu Ayu Dewi Sartika, mahasiswa program doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Depok. Hasil penelitian Ratu Ayu Dewi Sartika dalam disertasi berjudul 'Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah'.

Menurut Ayu, masalah gizi di Indonesia menunjukkan adanya transisi epidemiologis. Maksudnya, penyakit-penyakit 'pembunuh' dulu hanya didominasi oleh penyakit infeksi. Kini, penyakit mematikan tersebut kian meningkat oleh penyumbatan pembuluh darah yang merupakan ciri penyakit modern.

''Penyebabnya antara lain karena gaya hidup sebagian anggota masyarakat yang cenderung lebih sedentary life style (gaya hidup santai yang tak banyak melibatkan gerakan fisik-red),'' ungkap Ayu.

Tingginya asupan lemak sebesar 80 persen hingga 90 persen berasal dari minyak goreng. Penelitian sebelumnya menunjukkan, ungkap Ayu, kontribusi tertinggi asupan lemak total dan asam lemak jenuh berasal dari makanan gorengan. Beberapa makanan gorengan yang mengandung asam lemak trans antara lain pisang goreng, ubi goreng, kroket, tempe goreng, singkong goreng, dan ayam goreng tepung.

''Padahal, jenis bahan makanan ini pada dasarnya tidak mengandung asam lemak trans,'' ujarnya. Karena itu, lanjut Ayu, hal ini menarik untuk diteliti. Karena, kemungkinan terjadinya asal lemak trans pada makanan tersebut berasal dari minyak goreng hasil pengulangan atau pemanasan dengan cara deep frying.

Kini, asam lemak trans yang merupakan salah satu jenis asam lemak selain asam lemak jenuh ini, kian menjadi sorotan. Maklum saja, asam lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol LDL (K-LDL) alias kolesterol 'jahat', rasio kolesterol total (K-HDL), rasio K-LDL dan H-LDL, serta menurunkan kolesterol 'baik' HDL (K-HDL).

Asam lemak trans ini secara alami terdapat pada ruminansia yaitu hewan yang memamah biak seperti sapi, kerbau, kambing, dan lain-lain. Selain itu, asam lemak 'jahat' ini juga berasal dari hasil proses menggoreng deep frying serta margarin atau produk makanan jadi yang menggunakan minyak terhidrogenasi.

Di Indonesia, ungkap Ayu, data mengenai kadar asam lemak trans dalam makanan serta rerata asupan lemak trans belum pernah diteliti sebelumnya. Padahal, konsumsi makanan gorengan di masyarakat Indonesia cukup tinggi. Karena itu, Ayu melakukan penelitian dengan mengambil sampel 388 orang di Perusahaan Migas Kalimantan Timur.

Hasil penelitiannya membuktikan bahwa kontribusi tertinggi asupan asam lemak trans total adalah makanan gorengan. Selain itu, asupan asam lemak trans berkorelasi positif dengan asam lemak jenuh. Setiap penambahan asupan asam lemak jenuh akan menaikkan asupan asam lemak trans sebesar 0,03 energi total.


Efek dua kali lipat
Asam lemak trans memiliki ikatan rangkap yang terdapat di dalam minyak atau lemak cair. Asupan lemak trans yang tinggi di atas enam persen dari energi total secara terus menerus bisa berakibat buruk pada banyak hal. Menurut Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miranti Gutawa, pengaruh negatif asam lemak trans lebih besar dari asam lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi asam lemak trans akan menaikkan kadar kolesterol jahat dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Asam lemak trans mempunyai efek negatif dua kali lipat dibanding asam lemak jenuh. Menurut Institute of food science and technology pada 2004, setiap peningkatan satu persen asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL sebesar 0,04 mmol per liter dan menurunkan kadar HDL sebanyak 0,013 mmol per liter.

Asam lemak trans juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wanita di negara yang mengonsumsi asam lemak trans tinggi akan menghasilkan ASI dengan kadar asam lemak trans sebesar 2 persen hingga 5 persen dari total asam lemak susu. European Community Multicenter Study on Antioksidant Myocardial Infraction and Breast Cancer (EURAMIC) menemukan hubungan positif antara konsumsi asam lemak trans dengan kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.

Jumlah asam lemak trans dapat meningkat di dalam makanan berlemak, terutama akibat dari proses pengolahan yang diterapkan. Proses pemakaian minyak jalantah dapat meningkatkan kadar asam lemak trans. Itu berarti makanan yang dihasilkannya pun mengandung asam lemak trans. Hal itu bisa dihindari dengan penggunaan minyak goreng secukupnya, sehingga tidak ada minyak goreng sisa. Secara alami, asam lemak trnas diproduksi oleh sisa metabolisme hewan. Secara sintesis asam lemak dapat terbentuk akibat hidrogensi asam lemak, sehingga menyebabkan terjadinya isomerisasi ikaatan rangkap bentuk alami menjadi bentuk isomer trans.

Asupan asam lemak trans penduduk Indonesia diperkirakan sangat tinggi. Hal ini terkait dengan kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang digoreng. Sedangkan di masyarakat kalangan menengah ke atas penggunaan margarin merupakan penyumbang asam lemak trans. ''Pengunjung restoran siap saji makin banyak,'' ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Fahmi Idris, di Jakarta beberapa waktu lalu. Fahmi menjelaskan, tren di Indonesia khususnya anak-anak adalah merayakan ulang tahun di restoran siap saji.
Bahkan, untuk makan sehari-haripun mereka selalu ingin makan fast food.

''Kesibukan orang, gaya hidup yang diterapkan pada anak, seolah-olah membuat empat sehat lima sempurna hilang, dan itu berbahaya buat jantung,'' katanya. Padahal, empat sehat lima sempurna merupakan makanan yang sangat sehat untuk segala jenis penyakit.

Iktisar:

-

Beberapa makanan gorengan yang mengandung asam lemak trans antara lain pisang goreng, ubi goreng, kroket, tempe goreng, singkong goreng, dan ayam goreng tepung.

-

Asam lemak trans secara alami terdapat pada hewan yang memamah biak, dari hasil proses menggoreng deep frying, serta margarin atau produk makanan jadi yang menggunakan minyak terhidrogenasi.

sumber :http://www.warmasif.co.id

STROKE "the silent killer"

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit stroke?

Stroke termasuk penyakit
serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

2. Benarkah stroke merupakan penyakit orang tua?

Usia memang merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Tapi stroke bukan hanya penyakit yang menyerang orang tua. Kini kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti). Lagi-lagi, life style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia produktif.

3. Apa saja risiko stroke?

Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

4. Apakah gejala stroke?

Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).

-
Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
-
Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
-
Penglihatan ganda.
-
Pusing.
-
Bicara tidak jelas (rero).
-
Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
-
Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
-
Pergerakan yang tidak biasa.
-
Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
-
Ketidakseimbangan dan terjatuh.
-
Pingsan.

5. Apa dampak kesehatan dari penyakit stroke?

Stroke menghancurkan kehidupan si penderita yang aktif dan dinamis. Bahkan, stroke juga menyebabkan penderita mengalami kecacatan fisik sehingga menjadi tidak mampu mamdiri dan menjadi beban bagi keluarganya.

Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat. Stroke menimbulkan kecacatan fisik yang dapat membebani seumur hidup sehingga menghancurkan penderita secara psikologis dan ekonomis. Keluarga penderita pun menjadi terbebani. Bahkan, stroke juga memberikan ancaman kematian bagi pasien.

6. Bisakah sembuh dari penyakit stroke?

Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.

Untuk itu dilakukan berbagai terapi, seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.

Stroke masih bisa membayangi jika pasien menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan seperti diabetes mellitus. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengontrol diabetesnya sehingga strokenya pun tidak bisa dijaga agar kambuh.

7. Bagaimana tips mencegah stroke?

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan niat yang kuat, stroke pasti bisa dicegah. Hampir 85% dari semua stroke dapat dicegah.

Pertama, dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini dengan menyantap makanan sehat. Kedua, pengendalian faktor-faktor risiko secara optimal harus dijalankan. Ketiga, melakukan medical check up secara rutin dan berkala dan si pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke.

Untuk mencegah "the silent killer" ini maka seseorang dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol, dan menghindari stres berlebihan.

Sunday, February 12, 2012

KOLESTEROL


Jumlah kolesterol dalam aliran darah Anda adalah salah satu indikator utama yang digunakan oleh praktisi kesehatan untuk memberitahukan individu yang berisiko untuk kejadian jantung. Ini adalah zat lemak seperti lilin yang ditemukan dalam aliran darah Anda dan semua sel Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kolesterol dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kejadian jantung (serangan jantung, bypass, angioplasty, penempatan stent dan kematian jantung).

Surprise! - Kolesterol memang memiliki sisi baik. Hal ini penting untuk kesehatan yang baik, melayani fungsi kritis di otak dan tubuh. Hal ini diperlukan bagi otak untuk membentuk "sinapsis" yang memungkinkan sel saraf untuk berkomunikasi, yang menyebabkan pembelajaran dan memori. Hal ini penting untuk semua hormon steroid, seperti hormon testosteron, estrogen, dan stres, dan penting untuk kesehatan dan fungsi dari setiap membran setiap sel. Hal ini penting untuk perlindungan terhadap racun, dan untuk pengangkutan penting yang larut dalam lemak vitamin.

Sekitar 80% dari kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati untuk memenuhi fungsi-fungsi vital. Sisanya berasal melalui asupan makanan.

Di sisi lain, kolesterol terlalu tinggi dalam darah dapat menghasilkan penyakit jantung - yang merupakan penyebab utama kematian.

Pada tahun 1998:

  • 60.800.000 Amerika memiliki satu atau lebih bentuk penyakit kardiovaskular.
  • 40,6 persen dari semua kematian di Amerika Serikat adalah sebagai akibat dari penyakit jantung terkait.
  • 1 dari setiap 2,5 kematian adalah akibat penyakit jantung.
  • Hampir satu juta orang meninggal di AS akibat penyakit jantung. (949.619). Sebuah tambahan 541.532 orang meninggal akibat kanker, lain 97.835 kecelakaan dan 13.426 karena AIDS.
  • 12,4 juta orang hidup di Amerika Serikat telah mengalami serangan jantung dan ... risiko tinggi.

Tubuh anda membuat semua kolesterol yang dibutuhkan. Tetapi ketika Anda makan karbohidrat olahan terlalu banyak dan makanan tinggi kolesterol dan lemak trans, atau memiliki faktor risiko lain, kelebihan kolesterol menumpuk di arteri, aliran darah blok, dan, jika tidak ditangani, dapat mengatur panggung untuk serangan jantung atau stroke. Itu mungkin bagi beberapa orang untuk makan makanan tinggi kolesterol dan masih memiliki kadar kolesterol rendah. Demikian juga, mungkin untuk makan makanan rendah kolesterol dan memiliki tingkat kolesterol darah tinggi.

Apa Kolesterol Tentang Baik dan Buruk

LDL (low-density lipoprotein, kolesterol "buruk"), pada tingkat tinggi berpotensi dapat menyebabkan endapan kolesterol di dinding arteri, meningkatkan risiko untuk masalah jantung. LDL dianggap "buruk" pada 160 atau lebih.

Sebagai catatan, HDL (high density lipoprotein) adalah kolesterol "baik". Pengangkutan HDL kolesterol berlebih dari jaringan perifer ke hati, di mana dipecah dan menjadi bagian dari empedu. Hal ini menjelaskan mengapa HDL disebut juga kolesterol "baik", melainkan mengangkut kolesterol ditakdirkan untuk degradasi dan eliminasi. Tingkat HDL dari 35 - 60 ini dianggap OK, tetapi tingkat di atas 60 diperkirakan melindungi terhadap penyakit jantung dan juga bermanfaat bagi fungsi otak, melindungi arteri serebral serta arteri koroner.

Penelitian terbaru menunjukkan risiko yang terkait dengan memiliki tingkat HDL rendah, bahkan jika kolesterol total dan kadar LDL juga rendah, tampaknya jauh lebih besar daripada yang telah diperkirakan. Pada mereka dengan kondisi ini, aterosklerosis yang mendasari penyakit kardiovaskular banyak kemungkinan untuk kemajuan meskipun tingkat rendah LDL.