Orang yang kita cintai nabi Muhammad saw., dan salaf (orang-orang terdahulu) secara terus menerus mengingatkan dirinya, dan yang lainnya tentang hal dimana rizqi (perbekalan) dan ajal (kematian) akan bertentangan, hasilnya dari apa yang kita duga.
Maksud di mana mahdud (batasan hidup di antara mulai dan berakhir) akan berakhir dan pergi, dan abadi (tidak terbatas, kehidupan yang abadi) akan dimulai.
Semua ini telah disampaikan oleh Allah swt., yang Al Azzali (tidak berawal dan tak berakhir). Maut (kematian) adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk terus-menerus dipikirkan dan direnungkan setiap waktu.
Pengertian maut menurut bahasa:Maksud di mana mahdud (batasan hidup di antara mulai dan berakhir) akan berakhir dan pergi, dan abadi (tidak terbatas, kehidupan yang abadi) akan dimulai.
Semua ini telah disampaikan oleh Allah swt., yang Al Azzali (tidak berawal dan tak berakhir). Maut (kematian) adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk terus-menerus dipikirkan dan direnungkan setiap waktu.
Al Kufur (tidak beriman)
إِنَّكَ لا تُسْمِعُ الْمَوْتَى وَلا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاءَ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ
"Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang." (An-Naml: 80)
فَإِنَّكَ لا تُسْمِعُ الْمَوْتَى وَلا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاءَ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ"Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang." (Ar-Ruum: 52)
Al-‘Aqly (rohani) أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan." (Al-An’aam: 122)
Al Syiddah (kesukaran)
يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظ
"Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan di hadapannya masih ada azab yang berat." (Ibrahim: 17)
Al Khauf (ketakutan)
يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
"Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan di hadapannya masih ada azab yang berat." (Ibrahim: 17)
Al Zulm (penghinaan)
Al Ma’siyah (ketidakpatuhan)
Al Harram (Panas sekali)
Al Naum (Tidur)
Al Hatif (kematian)