Sunday, February 12, 2012

KOLESTEROL


Jumlah kolesterol dalam aliran darah Anda adalah salah satu indikator utama yang digunakan oleh praktisi kesehatan untuk memberitahukan individu yang berisiko untuk kejadian jantung. Ini adalah zat lemak seperti lilin yang ditemukan dalam aliran darah Anda dan semua sel Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kolesterol dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kejadian jantung (serangan jantung, bypass, angioplasty, penempatan stent dan kematian jantung).

Surprise! - Kolesterol memang memiliki sisi baik. Hal ini penting untuk kesehatan yang baik, melayani fungsi kritis di otak dan tubuh. Hal ini diperlukan bagi otak untuk membentuk "sinapsis" yang memungkinkan sel saraf untuk berkomunikasi, yang menyebabkan pembelajaran dan memori. Hal ini penting untuk semua hormon steroid, seperti hormon testosteron, estrogen, dan stres, dan penting untuk kesehatan dan fungsi dari setiap membran setiap sel. Hal ini penting untuk perlindungan terhadap racun, dan untuk pengangkutan penting yang larut dalam lemak vitamin.

Sekitar 80% dari kolesterol dalam tubuh diproduksi oleh hati untuk memenuhi fungsi-fungsi vital. Sisanya berasal melalui asupan makanan.

Di sisi lain, kolesterol terlalu tinggi dalam darah dapat menghasilkan penyakit jantung - yang merupakan penyebab utama kematian.

Pada tahun 1998:

  • 60.800.000 Amerika memiliki satu atau lebih bentuk penyakit kardiovaskular.
  • 40,6 persen dari semua kematian di Amerika Serikat adalah sebagai akibat dari penyakit jantung terkait.
  • 1 dari setiap 2,5 kematian adalah akibat penyakit jantung.
  • Hampir satu juta orang meninggal di AS akibat penyakit jantung. (949.619). Sebuah tambahan 541.532 orang meninggal akibat kanker, lain 97.835 kecelakaan dan 13.426 karena AIDS.
  • 12,4 juta orang hidup di Amerika Serikat telah mengalami serangan jantung dan ... risiko tinggi.

Tubuh anda membuat semua kolesterol yang dibutuhkan. Tetapi ketika Anda makan karbohidrat olahan terlalu banyak dan makanan tinggi kolesterol dan lemak trans, atau memiliki faktor risiko lain, kelebihan kolesterol menumpuk di arteri, aliran darah blok, dan, jika tidak ditangani, dapat mengatur panggung untuk serangan jantung atau stroke. Itu mungkin bagi beberapa orang untuk makan makanan tinggi kolesterol dan masih memiliki kadar kolesterol rendah. Demikian juga, mungkin untuk makan makanan rendah kolesterol dan memiliki tingkat kolesterol darah tinggi.

Apa Kolesterol Tentang Baik dan Buruk

LDL (low-density lipoprotein, kolesterol "buruk"), pada tingkat tinggi berpotensi dapat menyebabkan endapan kolesterol di dinding arteri, meningkatkan risiko untuk masalah jantung. LDL dianggap "buruk" pada 160 atau lebih.

Sebagai catatan, HDL (high density lipoprotein) adalah kolesterol "baik". Pengangkutan HDL kolesterol berlebih dari jaringan perifer ke hati, di mana dipecah dan menjadi bagian dari empedu. Hal ini menjelaskan mengapa HDL disebut juga kolesterol "baik", melainkan mengangkut kolesterol ditakdirkan untuk degradasi dan eliminasi. Tingkat HDL dari 35 - 60 ini dianggap OK, tetapi tingkat di atas 60 diperkirakan melindungi terhadap penyakit jantung dan juga bermanfaat bagi fungsi otak, melindungi arteri serebral serta arteri koroner.

Penelitian terbaru menunjukkan risiko yang terkait dengan memiliki tingkat HDL rendah, bahkan jika kolesterol total dan kadar LDL juga rendah, tampaknya jauh lebih besar daripada yang telah diperkirakan. Pada mereka dengan kondisi ini, aterosklerosis yang mendasari penyakit kardiovaskular banyak kemungkinan untuk kemajuan meskipun tingkat rendah LDL.

Friday, February 10, 2012

Shalat Jumat

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah orang yang sudah shalat Jum’at harus shalat dhuhur?

Jawaban
Apabila seseorang telah melakukan shalat jum’at, padahal ia adalah kewajiban yang terkait dengan waktu yaitu waktu dhuhur, maka ia tidak perlu lagi shalat dhuhur. Shalat dhuhur setelah shalat jum’at adalah perbuatan bid’ah, karena ia tidak bersumber dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka hal itu wajib dilarang. Sampai meskipun jama’ah yang mengadakan jum’atan ada beberapa tempat maka tetap tidak diperintahkan untuk melakukan shalat dhuhur setelah shalat jum’at, bahkan adalah bid’ah yang munkar. Karena Allah tidak memerintahkan dalam satu waktu kecuali sekali shalat yaitu shalat jum’at yang telah dilaksanakannya. Adapun alasan orang yang memerintahkan hal itu karena menurut mereka banyaknya tempat melakukan shalat jum’at adalah tidak boleh. Dan jika tempatnya banyak maka yang bernilai jum’at adalah masjid yang paling pertama melakukannya, sedangkan untuk mengetahui mana yang paling pertama adalah sulit sehingga hal ini menyebabkan batalnya semua orang yang melakukan shalat jum’at, sehingga mereka harus melakukan shalat dhuhur setelah itu.

Kami katakan kepada mereka : Dari mana kalian mengambil dasar atau alasan ini? Apakah berdasar kepada sunnah atau penalaran yang benar? Jawabannya tentu tidak, bahkan kami katakan bahwa jum’atan bila memang kondisi menuntut banyaknya tempat melakukannya maka semuanya itu sah, berdasar firman-Nya : “Dan bertakwalah kepada Allah sekuat dayamu”. Penduduk suatu daerah jika memang jaraknya saling berjauhan atau masjid yang ada sempit sehingga masjid untuk jum’atan banyak sesuai kebutuhan maka mereka telah bertakwa kepada Allah sekuat daya. Barangsiapa yang telah bertakwa kepada Allah sekuat daya maka ia telah melaksanakan kewajibannya, lalu bagaimana orang seperti ini dikatakan amalannya batil dan ia harus menggantinya dengan shalat dhuhur?

Adapun jika dilaksanakan shalat jum’at di berbagai masjid tanpa ada satu kebutuhan maka hal ini tanpa diragukan lagi adalah menyelisihi sunnah, dan apa yang dikerjakan oleh para khalifah yang mendapat petunjuk. Hukumnya haram menurut kebanyakan ulama. Tetapi meski demikian kita tidak bisa mengatakan ibadahnya tidak sah, karena tanggung jawab hal ini tidak pada masyarakat umum tetapi pada pemerintah yang membolehkan terjadinya banyak tempat untuk melaksanakan shalat jum’at tanpa suatu kebutuhan. Oleh karena itu kami katakan : Hendaknya para penguasa yang mengurusi masalah masjid, melarang terjadinya shalat jum’at di banyak tempat kecuali memang kondisi menuntut demikian.

Hal ini karena bagi pemegang keputusan melihat manfaat yang besar dari berkumpulnya manusia dalam beribadah untuk meraih rasa cinta dan persaudaraan serta mengajari orang-orang bodoh. Dan lain-lainnya dari manfaat yang besar lagi banyak. Perkumpulan-perkumpulan yang disyari’atkan yaitu : perkumpulan pekanan, atau tahunan, atau harian sebagaimana sudah diketahui. Pertemuan harian terjadi di setiap masjid lokasi tempat tinggal, karena jika pemegang keputusan mewajibkan menusia berkumpul di satu tempat setiap hari 5 kali tentu memberatkan mereka. Oleh karena itu ia meringankan mereka dan menjadilkan pertemuan harian mereka cukup di masing-masing masjid lokasi tinggal.

Adapun pertemua pekanan yaitu pertemuan hari jum’at, manusia berkumpul setiap hari jum’at. Oleh karenanya sunnah menuntut hal ini dikerjakan di satu masjid bukan bermacam masjid, karena pertemuan pekanan ini tidak menyulitkan mereka jika diadakan, padanya ada manfaat yang besar. Manusia berkumpul dengan satu imam dan satu khatib yang akan memberi satu pengarahan, sehingga mereka keluar dengan mendapat satu nasehat, dan satu shalat.

Sedangkan pertemuan tahunan seperti shalat Idul Fitri maka ia adalah pertemuan untuk seluruh penduduk daerah, oleh karena itu ia tidak boleh dilakukan di masing-masing tempat kecuali jika memang kondisi membutuhkan yang demikian itu sebagaimana pada shalat jum’at.

MANDI JUM’AT DAN BERHIAS, APAKAH UMUM UNTUK LELAKI DAN WANITA?

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Mandi Jum’at dan berhias pada hari itu, apakah umum untuk lelaki dan wanita? Bagaimana hukum mandi sebelumnya, yaitu sehari atau dua hari sebelumnya?

Jawaban
Hukum ini hanya khusus bagi lelaki karena ialah yang menghadiri Jum’at, dan ialah yang diminta untuk berhias ketika keluar. Sedangkan wanita tidak diminta untuk itu. Tetapi setiap orang jika pada tubuhnya terdapat kotoran sudah sewajarnya untuk membersihkannya. Karena hal itu termasuk perkara terpuji yang tidak layak untuk ditinggalkan.

Adapun melakukan mandi Jum’at sehari atau dua hari sebelumnya maka hal ini tidak berfaedah, karena hadits yang menerangkan hal ini menyebutkan bahwa mandi Jum’at khusus dikerjakan pada hari Jum’at mulai terbit fajar sampai menjelang shalat jum’at. Inilah waktu mandi Jum’at, sedangkan melakukannya sehari atau dua hari sebelumnya, maka hal itu tidak berpahala sebagai mandi Jum’at. Dan Allah lah yang member taufiq.

Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Courtesy : http://almanhaj.or.id/content/2771/slash/0
image : facebook.com